BITUNG - Guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bitung, aparat kepolisian didesak segara mengambil langkah tegas, menyusul adanya peringatan sejumlah Tokoh Agama (Toga), imbas dari dana hibah yang akan dihentikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, yang kini diperguncingkan di kalangan masyarakat.
Isnaini Masloman selaku Pembina Masjid dan Jamaah Alittihad Kota Bitung menyatakan, tidak sepakat dengan dana hibah bagi kepentingan tokoh agama dan fasilitas kelanjutan pembangunan tempat ibadah dihentikan oleh Pemerintah Bitung.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semarang Banjir, Kemana Anies?
|
"Kami tidak setuju jika dana hibah bagi kepentingan tokoh agama dan fasilitas kelanjutan pembangunan tempat ibadah di hentikan oleh pemerintah Bitung, " tegasnya.
Bahkan, jika dana hibah terus menjadi momok di tengah masyarakat, patut dipertanyakan integritas keimanan dari mereka yang tidak setuju dengan program Pemerintah Kota Bitung yang baik ini.
"Harus dipertanyakan integritas keimanan mereka yang tidak setuju atau dengan menciptakan penilaian negatif terhadap program pemerintah tersebut, " ujar Isnaini.
Karena itu, dia juga mendesak agar aparat hukum khususnya Polres Bitung untuk meredam dan menangani persoalan ini.
"Jangan sampai akan menjadi bola liar yang berimbas pada stabilitas di Kota Bitung apalagi jelang pilkada 2024, " kata Isnaini sembari menambahkan, jangan hal itu dijadikan konsumsi politik terhadap hal hal atau isu yang rentan ada gesekan di masyarakat. (AH)